Senin, 21 Agustus 2017

SOLID GOLD | Penyebab Terjadinya Balanitis

SOLID GOLD - Penyebab Bisa Terjadi Balanitis



SOLID GOLD LAMPUNG - Balanitis, merupakan infeksi atau peradangan yang banyak menyerang pria. Usia yang diserang bervariasi, mulai dari bayi sampai usia lanjut. Meskipun demikian lebih banyak pasien balanitis usia dewasa ke atas. Balanitis adalah peradangan atau infeksi kulit karena bakteri atau jamur disertai dengan pembengkakan dan rasa nyeri di alat kemaluan pria, tepatnya di bagian kepala penis (gland penis), namun pada balanitis parah dapat mengenai bagian kulup atau kulit yang menutupi kepala penis.

Penyakit ini dapat dikatakan tidak terlalu serius atau berbahaya, namun menimbulkan rasa tidak nyaman. Bayangkan, kalau penis terkena radang, pasti segala kegiatan tidak dapat dilakukan dengan konsentrasi penuh. Apabila balanitis menyerang bayi dan balita, biasanya mereka akan rewel. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas penyakit balanitis secara tuntas mulai dari penyebab, faktor resiko, gejala, cara diagnosis dokter, pengobatan, dan pencegahannya. Pembahasan dilakukan, agar kita lebih mengenali dan dapat melakukan pencegahan. Sementara, apabila gejala menunjukkan hal demikian, disarankan tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan melakukan pengobatan.
Penyebab

Seperti umumnya penyakit peradangan atau infeksi lain, balanitis dapat terjadi karena infeksi jamur dan bakteri. Beberapa hal yang menyebabkan infeksi tersebut, antara lain :
Tidak menjaga kebersihan alat kelamin. Ini terutama bagi orang yang belum dikhitan. Orang yang belum dikhitan mengeluarkan smegma atau cairan kotor. Dan cairan kotor ini dapat menumpuk di bawah kulup pada ujung kelamin yang tidak dikhitan. Kurang terjaganya kebersihan dan kondisi yang lembab membuat jamur dan bakteri dapat bersarang di dalamnya.

Infeksi menular seksual. Infeksi yang menular melalui hubungan seksual, terutama seseorang yang menderita peradangan pada saluran kemih (uretra). Jamur atau bakteri dapat ditularkan kepada pasangannya dan menyebabkan balanitis. Penyakit seksual yang dapat menularkan jamur dan bakterinya adalah herpes genital, klamida, atau gonoroe. Infeksi karena sebab ini menimbulkan nyeri pada saat buang air kecil dan adanya cairan yang ikut keluar dari uretra.

Infeksi dari jamur jenis Candida sp. Jamur ini pada umumnya memang hidup pada kondisi normal di bawah kulit. Pada kondisi tertentu, jamur ini mengakibatkan infeksi. Infeksi bisa mengenai anak-anak atau dewasa dan lebih mudah terjadi jika seseorang mengalami inflamasi (iritasi) karena alergi, diabetes sehingga mudah luka,dan menderita fimosis. Fimosis adalah kondisi di mana kulit pada kulup penis tidak dapat ditarik sehingga kepala penis tidak dapat ditarik. Kondisi ini biasa terjadi pada anak di bawah 5 tahun dan apabila terjadi maka anak langsung disarankan untuk disunat. Sementara, diabetes selain memudahkan terjadinya luka, air seni yang dihasilkan penderita yang banyak mengandung gula menjadi makanan bagi bakteri. Bakteri tumbuh lebih banyak.

Alergi dan Iritasi. Ciri-ciri alergi dan iritasi terjadi karena kulit penis beraksi dengan senaywa atau zat kimia lain. Contoh zat yang bisa menimbulkan iritasi antara lain sel kulit mati, keringat, urin yang mengumpul di bawah kulit, sabun dan disinfektan, kondom, spermisida, dan deterjen atau sabun cuci yang tertinggal / tidak bersih di celana dalam. Selain itu perlakuan yang menggosok kepala penis secara berlebihan juga menimbulkan iritasi.

Tidak mencuci tangan saat bersentuhan dengan penis. Mungkin tangan telah bersentuhan dengan zat yang menimbulkan iritasi atau zat lain yang berbahaya.

Cedera atau trauma pada penis. Hal ini mebuat kulit penis terbuka dan mudah terkena infeksi.
SOLID GOLD

Sumber : Halosehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar